Tuesday, June 20, 2006

Translasi bahasa

Kadang saya bingung dan sebal membaca berita koran di Indonesia yang hasil terjemahan. Apa tidak ada yg koreksi? Apa gunanya ada editor? Bukankah surat kabar punya tanggung jawab memberikan informasi yang benar?

Contoh yang paling anyar adalah berita tentang bunuh diri di Cina yang terbit kemaren di situs BBC dan muncul hari ini di situs Kompas. Mari disimak:




BBCKompas
In China, one woman kills herself every four minutes.Tiap menit 4 Wanita bunuh diri di China
According to World Health Organisation statistics, China is the only country in the world where more women commit suicide than men.
Every year, 1.5 million women attempt to take their own lives, and a further 150,000 succeed in doing so.
Menurut data yang dimiliki WHO (organsasi kesehatan dunia), China adalah satu-satunya negara di dunia yang wanitanya paling banyak melakukan bunuh diri. Setiap tahunnya 1,5 juta wanita mencoba bunuh diri dan sekitar 150 ribu wanita "berhasil" bunuh diri.
Suicide attempts may often be impulsive, but they are the result of burdens that weigh heavily on the shoulders of rural women.
Marriage is a big issue where traditional attitudes still prevail.
Many marriages are arranged and operate like business deals in which the groom's parents "buy" the bride, and she becomes part of their family.
Hasrat bunuh diri mungkin bersifat impulsif, tetapi sebenarnya hal itu adalah akumulasi beban yang selama ini dirasakan wanita pedesaan. Di pedesaan, orangtua memiliki hak untuk menjodohkan anaknya. Pernikahan di sana seperti "usaha dagang", di mana pihak laki-laki membeli mempelai perempuan untuk menjadi anggota keluarganya.
For every one hundred baby girls born in China, 117 boys are born, according to the official figures.
By 2020, China could be short of around 40 million women, leaving many young men unable to find wives. Xie Lihua is worried about the consequences of this imbalance.
Menurut data resmi, dari setiap kelahiran 100 bayi perempuan, ada 117 bayi laki-laki yang lahir. Diperkirakan tahun 2020, jumlah wanita di China hanya sekitar 40 juta dan membuat para pria kesulitan mencari istri.
Warna ditambahkan untuk memperjelas.

Isi artikel itu sudah berubah jauh kan? Padahal bahasa Inggris yang digunakan menurut saya cukup sederhana dan mudah dicerna. Bukan bahasa yang dipakai membahas masalah pelik di suatu jurnal ilmiah. Tujuan memajang artikel diatas adalah menunjukkan kesalahan yang sering terjadi di media Indonesia.

Saya bukan ingin sok tau seakan-akan saya tidak pernah membuat salah dalam berbahasa. Saya masih sering membuat kesalahan dalam tulisan saya, baik dalam bahasa Indonesia, Inggris maupun Belanda. Saya juga mengerti kesulitan menerjemahkan istilah bahasa asing ke bahasa Indonesia, karena dalam kehidupan sehari-hari saya pun harus seringkali menerjemahkan dari bahasa yang satu ke yang lain. Tapi kesalahan saya tidak sampai membuat arti yang jauh sekali seperti contoh kalimat² di atas, padahal saya tidak mempunyai editor.

Apakah saya meminta terlalu banyak bila menginginkan agar dapat membaca berita yang benar?

1 comment:

mr_john said...

Kompas sih lumayan, yang parah tuh majalah2 asing yang ada versi Indonesia. BusinessWeek, Cosmopolitan, FHM, Rolling Stone, dll. Lokal contentnya dikit banget, sisanya diterjemahin aja dan kwalitasnya jelek banget.

Entah kenapa org2 masih suka beli majalah2 itu...