Berburu tiket IFFR 2006
Kemarin malam berakhirlah International Film Festival Rotterdam yang ke-35. Dari entah berapa puluh film yang ada saya hanya sempat menonton 4 film dalam dua akhir pekan dari sekian banyak judul film yang sebetulnya saya ingin lihat.
Pada tanggal 19 Januari dilansir jadwal tayang film selama festival. Saya lihat ada Gie dan 9 Dragons dari Indonesia. Esoknya saya mampir di IFFR untuk membuat Tigerpas karena niatnya saya mau nonton beberapa film yang bila kita memiliki pas tersebut jatuhnya lebih murah.
Sabtu tanggal 21 Januari lalu tiket mulai dijual di De Doelen sejak jam 9:00 pagi. Saya pikir Belanda kan biasanya susah bangun pagi kalau akhir pekan, maka saya sampai disana jam 10:30. Ternyata saya salah sangka dan mendapat nomer urut 896 saja! Kabarnya hari itu hanya ada 1400 nomor urut yang dibagi. Ketika saya cek, ternyata sampai saat itu baru 170 orang yang terlayani dengan kecepatan kira² 100 orang per-jam. Duh, artinya harus balik lagi sorenya. Saya memutuskan untuk keluyuran di kota. Saya menyusuri mulai daerah Pecinan di West Kruiskade, kemudian mampir ke rumah A.M. untuk menaruh titipan, dilanjutkan ketemu U dan menemaninya mencari kado sampai akhirnya nongkrong di cafe Dudok sampai jam setengah empat sore. Rasanya sudah capek, tapi saat sampai di De Doelen lagi, mereka baru melayani nomor urut lima ratus sekian. Hmm.. kemana lagi ya?
Balik lagi ke daerah Pecinan karena baru sadar harus nyariin Blue Band Indonesia dan bumbu Spekkoek untuk J yang pengen nyoba resep Lapis legit. Sayang semuanya tidak ada di toko Cina. Kebetulan ketika lewat praktek dokter akupunktur, si dokter dengan suksesnya menarik saya masuk dan saya bisa reflexologi gratis sembari nunggu ditemani teh hangat! Asyik kan? Jam 5 sore saya coba pergi ke Doelen lagi, teryata mereka sudah sampai nomor 950!!! Yah, alamat banyak film yang ngga kebagian deh. Betul saja, film pembuka, Brokeback Mountain, dan penutup, Good night and Good luck, sudah habis. Begitu juga Me and you and Everyone we know. Akhirnya saya kebagian tiket: La leyenda del Tiempo yang masuk nominasi Tiger awards, The Sun-nya Sokurov, Gie dan film Polandia yang telah menang banyak awards: My Nikifor.
Pada hari pertama festival saya masih berusaha mendapatkan tiket film karena semua reservation harus diambil 2 jam sebelum film pertama mulai, jadi ada kemungkinan tiket yang tadinya sudah habis akan ada lagi. Tapi memang bukan rejeki. Tetap aja semua habis yang mau saya tonton.
No comments:
Post a Comment