Monday, August 15, 2005

XTC lokal vs import

xtc

Beberapa tahun yang lalu, ada kenalan yang bercerita tentang pengalamannya ketika liburan di Indonesia. Pada masa itu sedang trendnya memakai xtc, yang katanya salah satu sumbernya adalah Belanda.

Ketika kenalan saya ini, sebutlah si A, pulang kampung ke Menado, saudaranya bertanya apa dia membawa xtc. Biar bertahun-tahun tinggal di 'kandang'nya Xtc, tapi A ngga pernah memakainya, apalagi membawanya ke Indonesia. Tapi rupanya saudaranya tidak percaya.

Suatu hari mereka pergi ke disko bersama. Di sana saudaranya langsung sibuk godek² karena pengaruh xtc lokal. Setelah beberapa lama, A -sambil seperti biasa membawa botol aquanya- pergi ke toilet. Rupanya, botol aqua merupakan 'tanda' pemakai xtc. Maka tak lama kemudian ia didekati dealer xtc. Dasar A iseng, dibelinyalah beberapa butir xtc sebelum kembali ke lantai disko. Kemudian, pil² itu diberikan ke saudaranya yang menerimanya dengan antusias.

Tak lama setelah 'menikmati' pil dari A, saudaranya komentar,"Memang beda ya xtc dari Belanda dengan yang lokal".


ps: Kenapa ya kalau di Indonesia efeknya orang jadi godek²? Sementara disini bisa macam², ada yg nyanyi, ada yg goyang abis. Apa tergantung persepsi yang memakai ya??
pps: sekarang sudah beredar xtc liquid yang sudah memakan korban paling tidak 1 orang mati di Ibiza.

1 comment:

Anonymous said...

hehhe.. ini lucu karena aku gak tau jawabannya. soalnya aku bukan pemakai.