Wednesday, August 31, 2005

Mari pinjam Homo di Perpustakaan

buku

Orang Belanda terkenal cermat, kalau tidak mau dibilang pelit. Jadi yang namanya pinjam meminjam merupakan salah satu jalan keluar untuk irit.

Mainan anak² yang mahal, bisa pinjam di Speel-o-theek. Anak senang mainan bisa berganti-ganti, orang tua senang tidak harus keluar uang banyak.

Orang Belanda selain senang pergi liburan, mereka senang menghias rumahnya. Salah satunya dengan karya seni yang mereka pinjam dari Art-o-theek. Artotheek ini ada di banyak kota, koleksinya bisa ribuan karya seni, dari mulai patung sampai lukisan. Dengan membayar sedikit uang misalnya kita dapat meminjam lukisan dan menikmatinya di rumah.

Perpustakaan di tiap kota, sekecil apapun kota itu, selain menyediakan peminjaman buku juga meminjamkan film, dan terkadang menyediakan ruangan kedap suara untuk latihan musik (kadang piano disediakan).

Tapi baru mulai September ini kita bisa meminjam kaum minoritas dari perpustakaan, tepatnya perpustakaan di kota Almelo. Katanya tak kenal maka tak sayang. Dengan mengadopsi ide dari Swedia, perpustakaan Almelo berusaha agar orang memperoleh kesempatan mengenal lebih dekat kaum minoritas.

Ingin tau tentang homo, Islam, kaum Gypsi? Maka kita bisa 'meminjam' orang dari ketiga golongan itu selama 1 jam. Kita bisa berbincang² dengan mereka di cafe di sebelah perpustakaan. Hanya saja harus cepat membuat reservasi, karena hanya ada 10 orang saja yang bisa 'dipinjam'.

1 comment:

wahyudi pratama said...

wah asik juga idenya ..dasar irit alias medit ..

pinjem teroris coba bisa kan hehehe