Monday, November 08, 2004

duh! itu namanya apa ya...

Rasanya tiap orang pasti pernah tiba² kehilangan kata² ketika sedang mengucapkan kalimat. Ini masalah sehari-hari saya dalam segala bahasa,
Bahasa Belanda, Inggris maupun Indonesia yang notabene bahasa ibu. Kadang kalau lagi ngobrol dengan orang yg lumayan pengertian, mereka suka menyelesaikan kalimat saya sesuai dengan kata yg sedang saya cari. Sayangnya ngga selamanya seperti itu. Konyolnya lagi, semakin saya panik mencari kata yg saya butuhkan, semakin "hilang" apa yang saya cari. Boro-boro mikir dalam bahasa lain, kalau sudah kayak gitu, dalam bahasa Indonesia aja bisa lupa, blank, nol koma nol! Yang ada dalam otak hanya gambaran kata tersebut. Iya, gambar karena saya berpikir hampir selalu dalam gambar, alias visual. Jadi jangan heran kalau tau² saya switch dari satu bahasa ke bahasa yang lain. Biasanya ini saya lakukan kalau sudah capek mencari kata.

Konyolnya saat mencari kata, herannya sering kali yang hilang tuh kata yang sederhana, yang saya ingat malah kata yang sulit, atau dalam bahasa lain. Pernah kejadian saat ujian dalam bahasa Belanda, saya bingung menerangkan yang dijawab bukan karena ngga tau apa yang ditanya, tapi kehilangan kata "melempar". Awalnya lupa bahasa Belandanya apa, kemudian bahasa Inggrisnya pun lupa, eh... disusul lupa bahasa Indonesianya apa. Yang ada saya cuma bisa sibuk melakukan gerakan melempar dengan harapan bisa ingat tindakan itu namanya apa! Kalau sudah gini, bisa jawaban yang sudah ditulis saya hapus untuk menghindari pemakaian kata "melempar" yang hilang dari otak itu.

Kejadian lain yang membekas adalah saat saya sedang akan bercerita tentang sesuatu di rumah dalam bahasa Indonesia. Ngga tau kenapa, tau² saya lupa wortel itu bahasa Indonesianya apa. Di otak saya awalnya kebayang gambar wortel yang oranye itu... ngga lama tampak kelinci makan wortel. Nah, kata pertama yg timbul: Rabbit. Lucu ya.. bukan kelinci tapi rabbit yg pertama muncul. Dari situ saya mikir lagi... dalam benda oranye itu, ada vitaminnya yang bernama beta carotene. Hmm.. jadi bahasa Inggrisnya itu "Carrot". Nah, udah deket nih... bahasa Indonesianya carrot apa ya? Oo iya, WORTEL!!!
Kebayang ngga sih frustasinya nyari kata "wortel" yang baik di bahasa Indonesia maupun bahasa Belanda adalah terjemahan dari "carrot"? Orang lain belum tentu kepikiran nyarinya dari beta carotene kan?

Pokoknya capek deh! Kayaknya makin banyak bahasa yang saya bisa, makin parah pelupanya. Sampai suatu kali saya nanya ke speech patolog kali² aja ada latihan supaya mendingan. Eh, si Prof. dengan baiknya bilang: dont sweat it. Katanya, itu lumrah terjadi karena saya menggunakan banyak bahasa, lebih banyak dari kebanyakan orang. Yah, ini sih ngga menjawab pertanyaan. Jadinya ya kalau tau² lupa, saya ngga terus panik... saya coba santai.

Seperti saya bilang semula, saya ngga sendirian. Sekarang ada site yg membahas hal ini, namanya wordfinding. Bagi kalian yang memiliki masalah yang sama seperti saya, coba sana dilihat² siapa tau bisa membantu




1 comment:

Anonymous said...

ini mah kejadian ama gue, ampir tiap hari kali... kadang2 gue mikir apa gue yang bego, atau lumrah2 aja???
Waktu itu lagi main Trivial pursuit, ada pertanyaan yang jawabannya inkubasi. Nah kan bahasa inggris, jerman ataupun indonesia sama aja tuh, incubation (bener nggak sih?), inkubation ama inkubasi. Bermenit2 nyari tuh kata2, sampe laki gue bilang, bahasa indonesianya apa? nah lo, gue cuma tau bahasa indonesianya sama ama bhs jermannya, dan berawalan "i"...