Friday, February 04, 2005

Tidur

Paling tidak sepertiga umur kita dihabiskan melakukannya. Ada yang hanya butuh 5 jam sehari, ada yang butuh 9 jam. Tiap orang membutuhkan lama yang berbeda, walau menurut ahlinya rata² manusia dewasa membutuhkan tidur selama 7-9 jam sehari.

Tapi jangan dikira saat tidur itu kita membuang waktu, kita membutuh kan tidur. Saat tidur badan kita memang istirahat, tapi tidak demikian dengan otak kita. Otak kita tetap bekerja memonitor tubuh kita bahkan kadang bekerja lebih aktif daripada saat kita terjaga, ia juga 'mengisi kembali' tenaganya. Yang jelas tidur itu diperlukan untuk menjaga kemampuan kognitif kita.

Coba perhatikan, bila kita kurang tidur maka kita akan kurang awas dan otak kita seakan lamban bekerja. Efek kurang tidur ternyata hampir sama dengan efek minum alkohol, menurut penelitian bila kita melek selama 17 jam tanpa henti, efeknya hampir sama seperti kita minum 2 gelas anggur. Selain itu emosi kita juga terganggu bila kurang tidur, biasanya kita jadi lebih cepat naik darah selain menambah stress. Malah menurut penelitian terakhir, efek kurang tidur adalah obesitas yang dikarenakan terganggunya hormon yang menekan nafsu makan yang biasanya dikeluarkan saat tidur.

Kalau diperhatikan, saat bayi harus diajari untuk dapat tidur tanpa terbangun² di tengah malam. Begitu juga anak² sulit disuruh tidur, bila dituruti mereka maunya bermain saja. Sementara, remaja biasanya justru sulit dibangunkan. Bila telah dewasa dan tidak terkena insomnia, orang tua biasanya justru berkurang tidurnya. Ternyata tidur itu tidak mudah. Semua perbedaan ini dikarenakan oleh bioritmik manusia, jam tubuh kita yang mengatur badan kita harus istirahat atau bekerja.

Menurut penelitian, manusia boleh dibilang terbagi dua, mereka yang jam circadiannya seperti burung hantu (Owl) yang dapat berfungsi sampai jauh malam tapi sulit bangun pagi, dan mereka yang seperti burung Lark (bhs Indonesianya apa ya?) yang pagi² sudah bangun seiring matahari terbit tapi cenderung cepat tidur. Memang kebanyakan orang bioritmiknya seperti lark, jadi jam hidup merekalah yang boleh dibilang jam normal. Mereka yang bioritmiknya seperti burung hantu sering dicap malas karena masih molor saat orang lain sudah bangun, padahal hal ini sudah diatur gennya!

Jam circadian ini pula yang menyebabkan jetlag bila kita bepergian ke tempat yang berbeda zona waktunya. Mereka yang mengalami jetlag biasanya kesulitan menyesuaikan diri dengan waktu setempat, karena badannya masih mengikuti waktu tempat asal. Untuk mengatasinya, disarankan untuk segera mengikuti ritme hidup di tempat tujuan, tidak mengkonsumsi alkohol selama perjalanan, makan yang ringan, dan juga sport.

No comments: